Jasa Pembuatan Website Murah | Applikasi | Design | Social Media Marketing | Digital Marketing

Apa itu Big data dan Contohnya

Apa itu big data? kita pasti semua telah mendengarkan istilah big data ini. Silahkan simak artikel dibawah ini sampai habis ya.

Apa Itu Data

Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan utama, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu data? Data adalah sekumpulan informasi yang terdiri dari beberapa fakta yang dapat berbentuk angka, kata-kata, atau simbol-simbol tertentu. Ia dapat dikumpulkan lewat proses pencarian ataupun pengamatan menggunakan pendekatan yang tepat berdasarkan sumber-sumber tertentu.

Apa Itu Big Data

Big Data adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kumpulan data yang sangat besar dan kompleks yang terlalu banyak untuk dianalisis dan diproses menggunakan teknik dan metode tradisional. Istilah ini mencakup berbagai jenis data, termasuk data terstruktur dan tidak terstruktur, serta data yang dihasilkan dari berbagai sumber seperti media sosial, sensor, perangkat seluler, file log, dan server web.

Contoh Penerapan Big Data

Teknologi itu sendiri mengubah cara kita menganalisis informasi dan membuat keputusan di berbagai bidang seperti kinerja akademik, efektivitas teknologi, fakultas, dan interaksi organisasi. Hal ini memungkinkan siswa untuk membangun lintasan pendidikan individu dengan cara baru, serta menilai kualitas dan memilih cara belajar yang dapat diterima.

Contoh, perihal, kinerja akademik– dosen dan petinggi kampus bisa menggunakan big data dalam penelitian tentang pencapaian mahasiswa dan mengidentifikasi peluang potensial untuk partisipasi yang lebih mendalam dalam proses. Misalnya, mereka dapat menganalisis tingkat putus sekolah, jumlah pendaftaran, dan tingkat pencapaian mahasiswa untuk mengoptimalkan kurikulum.

Karakteristik Big Data

Berikut adalah beberapa karakteristik dari big data: 

  • Volume

Volume menggambarkan bahwa big data memiliki volume yang sangat besar, sering kali melebihi kapasitas penyimpanan yang dapat diatasi oleh sistem konvensional. Ini memerlukan infrastruktur dan teknologi yang kuat untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses data ini dengan efisien. Big data memiliki volume yang sangat besar, sering kali melebihi kapasitas penyimpanan yang dapat diatasi oleh sistem konvensional.

  • Variety

Variety di sini dapat diartikan sebagai beragamnya jenis data yang dimiliki oleh big data. Biasanya tipe data traditional lebih terstruktur, akan tetapi seiring berkembangnya big data, banyak data baru dengan bentuk data yang unstructured (tidak terstruktur) dan semi structured (semi-terstruktur), seperti contohnya sebuah text, atau data yang berupa audio, dan video. Data-data tersebut memerlukan proses tambahan agar arti dari data dapat diketahui.

  • Velocity

Velocity mengacu pada kenyataan bahwa big data dihasilkan dengan cepat dari berbagai sumber. Data dapat terus-menerus mengalir dalam jumlah besar, memerlukan kemampuan untuk memproses dan menganalisis data secara real-time. Ini sangat penting dalam konteks seperti analisis keamanan jaringan, prediksi cuaca, atau pemantauan performa sistem. Big data dihasilkan dengan cepat dari berbagai sumber, sehingga memerlukan kemampuan untuk memproses dan menganalisis data secara real-time.

  • Value

Sebuah data dapat disebut memiliki value jika hasil dari pemrosesan data tersebut dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. Biasanya karakteristik value ini diperlukan dalam bidang bisnis.

  • Veracity

Veracity disini mengacu pada tingkat akurasi dalam pengumpulan data dan seberapa akurat data tersebut. Dengan data yang memiliki tingkat keakuratan yang tinggi, maka pengambilan keputusan akan lebih baik dan maksimal. Sama seperti value, veracity ini juga sering diperlukan dalam bidang bisnis.

Jenis-Jenis Big Data
  • Structured Data

Jenis data ini memiliki format yang terorganisir dengan baik, seperti dalam database relasional, spreadsheet atau tabel yang dapat dengan mudah diolah dan dianalisis. Contoh structured data mencakup informasi seperti data pelanggan dalam basis data CRM atau catatan transaksi keuangan dalam sistem akuntansi perusahaan. Keuntungan utama dari structured data adalah kemudahan dalam pengolahan, analisis, dan pencarian informasi yang dapat diekstraksi dari mereka.

  • Unstructured Data

Jenis data ini tidak memiliki format yang terstruktur, seperti teks bebas, gambar, dan video. Analisis data ini bisa lebih rumit. Unstructured data, yang merupakan jenis data kedua, tidak memiliki format yang terstruktur. Ini termasuk data dalam bentuk teks bebas, gambar, audio, video, dan banyak lagi. Analisis data tidak terstruktur bisa menjadi lebih rumit karena informasi yang relevan sering kali tersebar di berbagai sumber dan harus diekstraksi dengan alat analisis khusus. Contoh unstructured data mencakup postingan media sosial, pesan email, atau bahkan rekaman video.

  • Semi Structured Data

Jenis ini berada di antara data terstruktur dan tidak terstruktur. Contohnya adalah data dalam format XML atau JSON.Keunggulan dari data semi terstruktur adalah kemampuannya untuk menggabungkan elemen data terstruktur dan tidak terstruktur. Contoh dari semi-structured data termasuk data sensor dari perangkat IoT yang dapat berisi informasi terstruktur tentang suhu dan kelembaban bersama dengan teks bebas yang menjelaskan situasi.

Fungsi Big Data

Beberapa fungsi big data sebagai berikut : 

  • Analisis

Big data dapat digunakan untuk memprediksi atau menganalisis penyebab suatu masalah yang terjadi pada sistem. Pemanfaatan dari big data ini juga dapat meminimalisir adanya kegagalan. Hasil dari analisis tersebut dapat digunakan dan ditampilkan secara langsung (real time).

  • Prediksi

Big data juga digunakan untuk memprediksi perilaku masa depan berdasarkan analisis data historis. Dengan memahami tren masa lalu, organisasi dapat membuat perkiraan yang lebih akurat tentang apa yang mungkin terjadi di masa depan. Contohnya, dalam bisnis, big data dapat digunakan untuk memprediksi permintaan pasar, fluktuasi harga, atau kebutuhan persediaan. Dengan demikian, perusahaan dapat mengambil tindakan yang sesuai untuk mengantisipasi perubahan dan mengoptimalkan strategi mereka.

  • Optimasi 

Big data dapat mengurangi waktu dan biaya. Dengan menggunakan big data penyimpanan data akan mengurangi biaya yang harus dikeluarkan. Selain itu proses mengirim dan menerima data juga dapat menjadi lebih cepat.

Penggunaan Big Data Pada Berbagai Sektor

Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan big data : 

  • E-Commerce

Perusahaan e-commerce seperti Amazon, Shopee, dan Tokopedia menggunakan jaringan big data untuk menganalisis perilaku pembeli, mengidentifikasi tren belanja, dan memberikan rekomendasi produk yang lebih personal kepada pelanggan. Hal ini membantu meningkatkan konversi penjualan dan loyalitas pelanggan.

  • Kesehatan

Dalam dunia kesehatan, big data digunakan untuk menganalisis rekam medis pasien, data sensor medis, dan informasi genetik. Ini membantu dalam pengembangan diagnosis yang lebih akurat, pengembangan obat, serta manajemen dan perencanaan layanan kesehatan yang lebih efisien.

  • Keuangan

Industri keuangan juga menggunakan big data untuk mendeteksi kecurangan, manajemen risiko, dan analisis pasar. Institusi keuangan dapat memanfaatkan data transaksi untuk mengidentifikasi aktivitas mencurigakan dan mengambil tindakan yang sesuai.

  • Pendidikan

Big data digunakan di sektor pendidikan untuk mengidentifikasi pola perilaku siswa dan meningkatkan pengalaman belajar. Analisis data dapat membantu sekolah dan perguruan tinggi dalam pengembangan kurikulum yang lebih efektif dan personalisasi pembelajaran pada murid.

Jika kalian ingin membuat website, aplikasi mobile atau dekstop, manajemen sosial media, atau desain ui ux silahkan kunjungi website kami di https://www.softindopp.com/.

Sumber :